Sabtu, 29 Maret 2014

Materi Pelajaran Matematika Kelas 9 BAB 1 Kesebangunan dan Kekongruenan


1.        Dua bangun datar yang sebangun
Kedua bangun di atas, ABCD dan KLMN  adalah dua bangun yang sebangun, karena memiliki sifat-sifat sebagai berikut :
a.       Pasangan sisi yang bersesuaian mempunyai perbandingan yang sama, yaitu
:
Pasangan sisi AD dan KN =  
Pasangan sisi AB dan KL =
Pasangan sisi BC dan LM =   
Pasangan sisi CD dan MN =
Jadi,  
b.      Besar sudut yang bersesuaian sama, yaitu :
2.        Dua segi tiga yang sebangun
Segitiga ABC dan PQR adalah sebangun, karena memiliki sifat :
a.       Perbandingan sisi yang sama besar bersesuaian sama besar, yaitu :
AC bersesuaian dengan PR =  
AB bersesuaian dengan PQ =    
BC bersesuaian dengan QR =  
Jadi,
Jadi,              
b.       Besar sudut-sudut yang bersesuaian sama, yaitu :
 
Perhatikan segitiga berikut !                         
  dan sebangun, maka :
 
Pada segitiga siku-siku dapat dibuat garis tinggi ke sisi miring, maka diperoleh rumus :
 
AB2 = BD x BC
AC2 = CD x CB
AD2 = BD x CD  
Kongruenan Bangun
1.        Dua bangun datar yang kongruen
        Perhatikan dua bangun datar berikut !
 
KL = PQ
LM = QR
MN = RS
NK = SP
KLMN dan PQRS kongruen. Dua bangun dikatakan kongruen jika kedua bangun tersebut memiliki bentuk dan ukuran yang sama.
2.        Dua segitiga yang kongruen
Secara geometris dua segitiga konsruen adalah dua segitiga yang saling menutpi dengan tepat. Sifat dua segitiga kongruen :
a.       Pasangan sisi-sisi yang bersesuaian sama panjang.
b.      Sudut yang bersesuaian sama besar.
Syarat dua segitiga kongruen adalah sebagai berikut :
a.        
        Tiga sisi yang bersesuaian sama besar (sisi, sisi, sisi)
AB = PQ (sisi)
AC = PR (sisi)
BC = QR (sisi)
b.       
       Dua sisi dan satu sudut apit yang bersesuaian sama besar (sisi, sudut, sisi)
AB = PQ (sisi)
BC = QR (sisi)
c.       Satu sisi api dan dua sudut bersesuaian sama besar (sudut, sisi, sudut)

AC = RP (sisi)

Senin, 10 Februari 2014

Rangkuman Materi Bahasa Indonesia Kelas 9

Fakta dan Opini

Fakta adalah peristiwa atau kejadian yang kenyataannya tidak diragukan lagi.<br />
&nbsp;Fakta dalam iklan mencakup identitas produk yang ditawarkan , komposisi, kegunaan, dan sarana penggunaan secara lengkap. Sedangkan opini adalah hasil pemikiran/pendapat/pendirian seseorang yang kebenarannya masih diragukan. Pernyataannya bersifat subyektif dan biasanya ditandai dengan kata-kata pengandaian, atau kata-kata yang menyatakan kesangsian . Contoh : seandainya, jika, seumpama, kira-kira, mungkin, dan sebagainya. Kata-kata ini tidak mutlak, tergantung juga konteks kalimatnya.


Dialog Interaktif

Dialog Interaktif adalah percakapan yang dilakukan di televisi atau radio yang dapat melibatkan pemirsa dan pendengar melalui telepon. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam memberikan komentar terhadap pendapat narasumber dalam dialog interaktif yakni bahasa yang digunakan harus komunikatif, menggunakan kata dan kalimat yang baik dan lugas, dan komentar harus disertai alasan yang kuat dan contoh yang terdapat di masyarakat.


Unsur Instrinsik Cerpen


    Tema adalah gagasan pokok yang mendasari suatu cerita.
    Latar/Setting merupakan tempat, waktu dan suasana terjadinya suatu cerita
    Penokohan/Perwatakan adalah watak yang dimiliki oleh pelaku dalam suatu cerita
    Amanat adalah pesan yang disampaikan penulis kepada pembaca
    Sudut pandang/Point of view adalah cara pandang pengarang
    Alur adalah rangkaian peristiwa yanada hubungan sebab akibat yang dapat membentuk suatu cerita



Iklan Baris

Iklan baris adalah iklan kecil/singkat yang terdiri atas beberapa baris saja dalam beberapa kolom. Iklan baris biasanya ditulis dengan menggunakan bahasa yang obyektif, jujur, singkat dan jelas. Penulisannya menggunakan singkatan-singkatan.


Meresensi Buku

Resensi adalah ulasan atau pembicaraan mengenai suatu karya baik itu buku, film, atau karya lain. Meresensi buku adalah kegiatan membaca buku lalu memberi pertimbangan atau ulasan mengenai buku itu dengan mengemukakan kelebihan dan kekurangannya secara obyektif.


Unsur-Unsur Syair

Syair adalah salah satu jenis puisi lamadan berasal dari Persia. Syair sebagaimanayang lain , hakikatnya dibangun atas struktur fisik dan struktur batin. Struktur fisik berkaitan dengan unsur luar, misalnya diksi, pengimajian, majas, perulangan bunyi(rima), tipografi, jumlah baris per bait. Struktur batin berkaitan dengan unsur dalam/isi puisi, misalnya simbol, perasaan atau suasana, tema, nada, amanat. Perasaan berkaitan dengan rasa hati yang disampaikan penyair melalui syairnya, misalnya sedi, kecewa, benci, rindu, dan sebagainya. Sedangkan nada merupakan sikap batin penyair yang hendak diekspresikan kepada pembaca, misalnya menasihati, mencemooh, penasaran.


Mengkritik

Mengkritik dapat diartikan kegiatan mengemukakan pendapat atau tanggapan terhadap sesuatu hal yang disertai dengan uraian dan pertimbangan bak buruknya hal tersebut. Kritikan hendaknya selalu diutarakan dengan yang logis dan bahasa yang santun sehingga tidak menyinggung perasaan orang yang dikritik.


Menyunting Karangan

Penyuntingan merupakan proses memeriksa kembali sebuah tulisan dan memperbaiki kesalahan – kesalahan yang ada. Kesalahan bahasa biasanya terjadi di segi penggunaan ejaan, tanda baca, pilihan kata, kalimat yang tidak efektif, dan paragraf yang kurang padu.
Indeks
Indeks dipelukan untuk memudahkan pembaca mencari nama dan istilah yang disebutkan dalam buku. Indeks disusun secara alfabetis ( diurutkan sesuai abjad ), dimulai dari A hingga Z. Pada dasarnya, ada empat hal berikut ini yang dimasukkan dalam indeks buku:

    Indeks nama ( indeks pengarang )
    Indeks topik ( subjek atau istilah )
    Perincian indeks topik
    Nomor halaman dimana nama, topik, atau rincian dari topik tersebut berada


Melaporkan secara Lisan Berbagai Peristiwa
Ciri-ciri laporan peristiwa:

    Bersifat objektif
    Umumnya mengandung unsur 5W 1H
    Agar diperhatikan isi  (pokok masalah) harus aktual dan bermanfaat


Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menyampaikan laporan peristiwa adalah :

     Disamapikan dengan bahasa yang komunikatif : singkat, jelas, lugas, dan mudah dipahami.
    Pokok permasalahan  ( informasi) jelas dan lengkap.
    Disampaikan secara runtut.
    Penampilkan meyakinkan (percaya diri)